[otw_is sidebar=otw-sidebar-4]

Eko Wiratno: Pengakuan INQAAHE untuk LAMEMBA Bukti Akreditasi Indonesia Diakui Dunia

[otw_is sidebar=otw-sidebar-5]
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Surakarta(Jaringan Arwira Media Group)- Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan tinggi Indonesia. Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA) resmi memperoleh pengakuan International Standards and Guidelines (ISG) Alignment dari International Network for Quality Assurance Agencies in Higher Education (INQAAHE) — sebuah jejaring global yang menaungi lebih dari 300 badan penjaminan mutu pendidikan tinggi di seluruh dunia.

Capaian ini bukan sekadar simbol, melainkan tonggak sejarah. Untuk pertama kalinya, sistem akreditasi di bidang ekonomi dan bisnis Indonesia diakui sejajar dengan lembaga penjamin mutu pendidikan internasional. Artinya, standar akreditasi nasional kini resmi menembus batas global.

INQAAHE, organisasi bergengsi berbasis di Barcelona, dikenal sebagai “payung besar” lembaga akreditasi dunia. Standar ISG yang mereka tetapkan menjadi barometer internasional dalam membangun sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi. Mendapatkan status Alignment berarti LAMEMBA telah memenuhi kriteria tertinggi dalam tata kelola, transparansi, dan kualitas penjaminan mutu.

Pendiri EWRC Indonesia, Eko Wiratno, menilai pencapaian LAMEMBA ini sebagai lompatan strategis dalam sejarah akreditasi pendidikan tinggi Indonesia.

“Ini bukan sekadar pengakuan administratif. Ini pengakuan atas kredibilitas bangsa. Dunia akhirnya melihat bahwa sistem akreditasi Indonesia tidak lagi berjalan di belakang, tetapi sudah berdiri sejajar dengan lembaga-lembaga global,” tegas Eko Wiratno.

Ia menambahkan, keberhasilan LAMEMBA meraih ISG Alignment menunjukkan bahwa transformasi mutu pendidikan di Indonesia mulai berbuah nyata.

“LAMEMBA telah membuka jalan. Sekarang tugas kita menjaga momentum ini. Jangan hanya berhenti di sertifikat, tapi jadikan ini semangat untuk revolusi kualitas — dari ruang kuliah hingga kebijakan nasional,” ujarnya.

Menurut Eko, pengakuan dari INQAAHE juga menjadi sinyal bagi dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi pemain utama dalam peta global pendidikan tinggi.

“LAMEMBA sudah menembus panggung global. Ini bukti bahwa lembaga-lembaga nasional kita bisa berprestasi tanpa harus bergantung pada lembaga luar negeri,” katanya dengan nada optimistis.

Capaian ini sekaligus memperkuat posisi LAMEMBA menuju Lembaga Akreditasi Internasional (LAI) yang diakui secara nasional maupun global. Dengan pengakuan tersebut, ke depan, proses akreditasi di Indonesia akan semakin kredibel, terukur, dan setara dengan praktik terbaik dunia.

Pencapaian ISG Alignment dari INQAAHE juga menjadi pesan moral bagi seluruh lembaga pendidikan tinggi: mutu bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Dan LAMEMBA telah memberi contoh konkret bahwa integritas, konsistensi, dan kerja keras mampu menembus pengakuan internasional.

“Kita tidak bisa lagi berpikir lokal dalam sistem mutu. Pendidikan tinggi Indonesia harus global. Dan hari ini, LAMEMBA sudah membuktikannya,” tutup Eko Wiratno, dengan nada penuh keyakinan.

Tentang LAMEMBA
Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA) adalah lembaga akreditasi mandiri. LAMEMBA bertugas melakukan akreditasi program studi di bidang ekonomi, manajemen, bisnis, dan akuntansi untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi dan memperkuat daya saing bangsa di tingkat global.(**)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-6]
author

Author: 

Leave a Reply