[otw_is sidebar=otw-sidebar-4]

Direktur Eksekutif EWRC Indonesia, Dwi Suci Lestariana : Kiat Tepat Menanam Kedelai Hitam Agar Panen Melimpah!

[otw_is sidebar=otw-sidebar-5]
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Yogyakarta(Jaringan Arwira Media Group)- Kedelai hitam merupakan jenis kedelai yang banyak dimanfaatkan untuk bahan baku kecap, tauco, tempe, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, kedelai hitam lebih sering dimanfaatkan untuk membuat kecap.

Kebutuhan kecap yang tinggi membuat banyak petani mulai menanam kedelai hitam. Cara menanam kedelai hitam tidak berbeda jauh dengan tanaman kedelai pada umumnya. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (12/12/2022), berikut penjelasan seputar pedoman budidaya kedelai hitam yang benar agar hasilnya maksimal.

Kedelai hitam merupakan tanaman subtropis. Oleh karena itu, saat hendak menanam kedelai hitam di wilayah tropis seperti Indonesia, syarat tumbuh tanaman ini harus diperhatikan dengan seksama. Tanaman kedelai hitam harus ditanam pada tanah yang pH-nya 6 ke atas atau pH netral.

Dengan demikian, tanaman tersebut akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan kedelai optimal. Persiapan benih kedelai hitam harus berkualitas agar tanaman kedelai dapat tumbuh dengan baik.

Benih kedelai direndam terlebih dahulu dalam air selama 30 menit. Persiapan lahan yang akan digunakan untuk menanam kedelai harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma maupun kerikil.

Setelah itu, gemburkan tanah dan tambahkan kapur dolomit apabila pH-nya tidak sesuai dengan syarat tumbuh kedelai hitam. Berikutnya, tambahkan pupuk kandang atau kompos seminggu sebelum penanaman.

Pemupukan bertujuan agar nutrisi tersedia untuk pertumbuhan awal tanaman kedelai hitam. Cara menanam kedelai hitam diawali dengan membuat lubang tanam dengan jarak 25 x 25 cm. Setelah itu, letakkan 2 sampai 3 benih per lubang tanam. Tutup kembali lubang tanam tersebut.

Agar tanaman kedelai hitam tumbuh dengan baik, maka perlu dirawat dengan maksimal. Beberapa kegiatan perawatan kedelai hitam yang benar, seperti berikut:

Penyulaman: kegiatan ini berguna untuk mengganti benih yang mati atau pertumbuhannya tidak normal. Penyiangan: perawatan tanaman ini bertujuan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar area tanaman kedelai hitam.

Pembumbunan: kegiatan ini bertujuan untuk menutup akar tanaman yang muncul ke permukaan tanah. Dengan demikian, akar tanaman bisa menyerap nutrisi dengan maksimal. Pemupukan susulan: jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk Urea, KCl, dan SP36.

Pemupukan dilakukan secara bertahap menyesuaikan kebutuhan tanaman. Penyiraman tanaman: dilakukan secara rutin, terutama ketika musim kemarau tiba. Penyiraman bertujuan agar tanaman tidak layu karena kekeringan.

Pengendalian hama dan penyakit: kegiatan ini dilakukan dengan menyemprotkan pestisida sesuai dengan anjuran. Kedelai hitam bisa dipanen saat tanaman berumur 75 sampai 100 hari setelah tanam.

Sementara itu, kedelai hitam untuk benih dipanen saat berumur 100 sampai 110 hari. Kedelai hitam yang siap panen memiliki ciri batang berwarna kuning kecoklatan, daun menguning dan gugur, serta buahnya berwarna kuning kecoklatan dengan polong sudah tua. Setelah di panen, polong kedelai dijemur sampai kering(**)

 

[otw_is sidebar=otw-sidebar-6]
author

Author: 

Leave a Reply