Dua Pemuda Desa Trotok Klaten Resmi Diwisuda di Universitas Boyolali, Jadi Kebanggaan!
Hartanto Mahasiswa dari Prodi Akuntansi asal Kemusu
BOYOLALI (Jaringan Arwira Media Group)- Kabar membanggakan datang dari Desa Trotok, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dua pemuda berprestasi asal desa ini resmi mengikuti prosesi wisuda Universitas Boyolali yang digelar di Grha Amarta, Kampus Universitas Boyolali, Jalan Pandanaran 405 Winong, pada Sabtu (25/10/2025)
Keduanya adalah Dinanto, putra pasangan Kawit dan Rubiyem, serta Rafli Adrian Maulana, putra pasangan Rahmat dan Sukini. Dinanto lulus cumlaude dari Program Studi Manajemen dengan IPK 3,66, sedangkan Rafli Adrian Maulana berhasil menuntaskan studi di Program Studi Peternakan dengan IPK sangat memuaskan 3,46.
Prestasi keduanya menjadi kebanggaan besar bagi keluarga dan masyarakat Desa Trotok. Dengan kerja keras dan dedikasi tinggi, mereka menunjukkan bahwa anak desa pun mampu bersaing di dunia akademik dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Klaten.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian anak-anak ini. Mereka bisa membuktikan bahwa asal dari desa tidak menghalangi seseorang untuk berprestasi,” ujar salah satu tokoh masyarakat Desa Trotok Eko Wiratno kepada Jaringan Arwira Media Group, Sabtu siang.
Acara wisuda Universitas Boyolali tahun 2025 berlangsung khidmat dan penuh haru. Aula Grha Amarta dipenuhi ratusan mahasiswa, dosen, dan orang tua dan para tamu undangan.
Sebanyak 173 mahasiswa resmi diwisuda pada kesempatan ini. Mereka terdiri atas: 9 mahasiswa dari Program Studi Agroteknologi, 5 mahasiswa dari Teknologi Informasi, 29 mahasiswa dari Peternakan, 85 mahasiswa dari Hukum, 28 mahasiswa dari Manajemen, dan 3 mahasiswa dari Ilmu Komunikasi.
Rektor Universitas Boyolali Dr. Nanik Sutarni dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang berhasil menamatkan pendidikan di tengah berbagai tantangan zaman.
“Setiap lulusan memiliki tanggung jawab untuk membawa nama baik almamater serta berkontribusi bagi masyarakat. Gelar bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal perjuangan baru,” ujarnya.
Rektor juga berharap agar para lulusan Universitas Boyolali dapat menjadi agen perubahan dan mampu beradaptasi di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
Selain Dinanto dan Rafli, suasana wisuda juga diwarnai momen bahagia dari wisudawan lain, Hartanto, mahasiswa asal Kecamatan Kemusu, Boyolali.
Hartanto, putra pasangan Yamto dan Sukanah, menyelesaikan studi di Program Studi Akuntansi dengan predikat sangat memuaskan dengan IPK 3,21. Ia mengaku bersyukur akhirnya bisa menyelesaikan kuliah bersama rekan-rekannya.
“Perjuangan ini tidak mudah, tapi berkat dukungan keluarga dan dosen, saya akhirnya bisa menyelesaikan kuliah. Semoga ke depan bisa mengamalkan ilmu yang saya dapat untuk masyarakat,” ujar Hartanto dengan mata berkaca-kaca.
Kisah-kisah inspiratif seperti mereka menggambarkan semangat mahasiswa yang tidak menyerah meskipun menghadapi keterbatasan.
Pesan Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah
Acara wisuda kali ini juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., yang memberikan pesan inspiratif kepada para wisudawan.
Ia menekankan bahwa lulusan perguruan tinggi tidak hanya diharapkan mencari pekerjaan, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Wisudawan dan wisudawati dibagi menjadi tiga kategori: mereka yang melanjutkan studi, mereka yang melamar pekerjaan, dan mereka yang menciptakan lapangan pekerjaan. Kampus bukan menara gading; ilmu yang diperoleh harus dioptimalkan untuk masyarakat,” ujarnya dalam sambutan.
Selain itu, Kepala LLDIKTI juga menegaskan pentingnya kepemimpinan, kreativitas, dan kompetensi berkelanjutan bagi para alumni agar dapat menghadapi dunia kerja yang terus berubah.
“Sudah menjadi sarjana berarti harus berpikir sistemik. Alumni harus menjadi problem solver, bukan trouble maker. Mahasiswa Indonesia juga harus berpikir global,” tambahnya.
Dengan semangat tersebut, wisuda Universitas Boyolali tahun 2025 ini tidak hanya menjadi momen seremonial, melainkan penanda lahirnya generasi muda yang siap menghadapi dunia kerja dan turut membangun negeri.(**)









