Mantap ! Mahasiswa KKN Universitas Boyolali Kelompok 5 Bersama Polsek Wonosegoro Gelar Sosialisasi Kenakalan Remaja di Desa Lemah Ireng
BOYOLALI(Jaringan Arwira Media Group)- Kepedulian terhadap masa depan generasi muda terus ditunjukkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Boyolali (UBY). Kelompok 5 KKN UBY, yang tengah mengabdi di Desa Lemah Ireng, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Polsek setempat menggelar kegiatan sosialisasi kenakalan remaja di Balai Desa Lemah Ireng pada Minggu (31/07/2025).
Acara ini dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, dan puluhan remaja setempat yang tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan. Tim KKN dan perwakilan Polsek menyambut mereka dengan ramah, menciptakan suasana akrab dan hangat.
Dalam sesi penyuluhan, pihak Polsek mengupas tuntas berbagai bentuk kenakalan remaja yang marak terjadi, mulai dari bahaya narkoba, tawuran, perundungan (bullying), hingga pelanggaran hukum lain yang sering menjerat anak muda. Pemaparan dilakukan secara interaktif, dilengkapi cerita kasus nyata, sehingga mudah dipahami dan mengena di hati para peserta.
“Kami ingin mengingatkan bahwa masa remaja adalah waktu yang berharga untuk membentuk karakter positif. Hindari lingkungan pergaulan yang berisiko dan fokuslah pada hal-hal yang bermanfaat untuk masa depan,” tegas salah satu anggota Polsek yang menjadi narasumber.
Selain materi, para remaja juga diajak untuk memikirkan dampak jangka panjang dari setiap perbuatan, baik secara hukum maupun sosial. Pihak kepolisian mengingatkan bahwa catatan buruk di masa muda dapat memengaruhi masa depan, termasuk pendidikan dan peluang kerja.
Koordinator KKN Desa Lemah Ireng menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa terhadap pembinaan generasi muda.
“Remaja adalah aset bangsa. Harapannya, melalui sosialisasi ini mereka lebih bijak dalam bertindak, bijak dalam memilih pergaulan, dan mampu menghindari hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ujarnya.
Dengan latar belakang ilmu yang beragam, para mahasiswa KKN berusaha menghadirkan kegiatan yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memotivasi remaja untuk memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif, seperti olahraga, kesenian, hingga pelatihan keterampilan.
Kepala Desa Lemah Ireng mengapresiasi sinergi antara mahasiswa KKN UBY dan pihak kepolisian.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN UBY dan Polsek yang sudah memikirkan masa depan anak-anak kami. Edukasi seperti ini adalah langkah awal untuk menciptakan generasi yang unggul dan berkarakter,” tuturnya.
Ia menambahkan, pihak desa siap mendukung kegiatan serupa di masa mendatang, bahkan menjadikannya program rutin, mengingat tantangan yang dihadapi generasi muda kian kompleks di era digital.
Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Para remaja diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, dan berdiskusi tentang masalah yang mereka hadapi sehari-hari.
Beberapa pertanyaan yang muncul antara lain cara menghindari ajakan teman untuk terlibat tawuran, tips melaporkan kasus perundungan, hingga bagaimana memanfaatkan media sosial secara aman. Narasumber dari Polsek dan mahasiswa KKN menjawab dengan bahasa yang mudah dipahami, disertai saran praktis yang bisa langsung diterapkan.
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, aparat desa, dan pihak kepolisian, Desa Lemah Ireng berharap dapat menjadi lingkungan yang aman, kondusif, dan mendukung tumbuh kembang generasi muda secara optimal. Tidak hanya sekadar sosialisasi, kegiatan ini menjadi langkah awal membangun kesadaran bersama bahwa pencegahan lebih baik daripada penindakan.
Koordinator KKN Desa Lemah Ireng, Fajar Agus Heriyadi, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara.
“Alhamdulillah acara ini berjalan sukses dan lancar. Kehadiran para remaja dan dukungan dari masyarakat menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus memberikan kegiatan yang bermanfaat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Sekretaris KKN, Yoga Adhi Pradana, menyampaikan kebanggaannya melihat tingginya antusiasme peserta.
“Melihat remaja begitu aktif bertanya dan berdiskusi membuat kami semakin yakin bahwa kegiatan ini tepat sasaran. Mereka butuh ruang edukasi seperti ini,” katanya.
Bendahara kelompok, Regita Diaz Pramesti, menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi ini tidak hanya sukses dari sisi pelaksanaan, tetapi juga membawa manfaat nyata.
“Acara ini bukan sekadar penyuluhan, tetapi benar-benar memberikan pemahaman baru bagi remaja tentang bagaimana menjaga diri dari pergaulan negatif. Kami bangga bisa terlibat,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota tim KKN, Bagus Ajie Cahyadi, mengapresiasi kerja sama seluruh pihak.
“Semua panitia, aparat desa, dan peserta luar biasa. Kolaborasi ini membuktikan bahwa kepedulian bersama dapat menciptakan perubahan positif,” ujarnya.
Kegiatan KKN di Desa Lemah Ireng berada di bawah bimbingan dua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yakni Dr. H. Roso Prajoko, S.Sos., M.I.Kom. dan Jujuk Juhariyah, S.Pd., M.Sc..
Total mahasiswa peserta KKN di desa ini berjumlah 16 orang yang berasal dari berbagai program studi, antara lain: Peternakan, Agroteknologi, Teknologi Informasi, Ilmu Komunikasi, Manajemen, Akuntansi, serta Ilmu Hukum.
Kolaborasi lintas disiplin ilmu ini membuat program kerja KKN lebih variatif, mulai dari bidang sosial, teknologi, ekonomi, hingga hukum. Kehadiran mahasiswa dari latar belakang berbeda memperkuat nilai kegiatan, karena mampu memberikan pendekatan yang lebih komprehensif dalam membina masyarakat, khususnya generasi muda.(**)