Pendiri EWRC Indonesia Eko Wiratno : Alhamdulillah Nadzar sudah saya laksanakan. Perjalanan dari Universitas Boyolali ke SPBU Pandanaran penuh makna!
Alhamdulillah untuk nadzar saya, yakni ngontel dari depan Kampus Universitas Boyolali (UBY) yang berada di Jalan Pandanaran Desa Winong, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sudah saya laksanakan.
Start sekitar pukul 08.37 WIB dan sampai di SPBU Pandanaran, Jiwo Kulon, Wedi, Klaten pukul 12.27 WIB pada hari Ahad, 13 Juli 2025 dengan beberapa etape. Sambil ngontel(bersepeda) kita berbagi kesesama. Kita berbagi di Kecamatan Tulung, Kecamatan Klaten Selatan dan terakhir berbagi di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.
Ngontel Start di Jln Pandanaran dan Finish di Jln Pandanaran , Jiwo Kulon, Wedi KM 05 punya makna sejarah yang tinggi. Yakni jalan utama Ki Sunan Pandanaran dalam syiar islam dari Semarang menuju Bukit Jabalakat di Kecamatan Bayat. Dan kenapa finish di Jiwo, karena nama Jiwo yang memberi nama Ki Sunan Pandanaran(Sunan Bayat). Jadi perjalanan ini mengandung filosofi yang tidak sekedar ngontel semata.
“Selama perjalanan menuju Jabalkat banyak peristiwa penting sehingga Sang Adipati turut memberikan nama nama daerah seperti Salatiga, Boyolali(Tempat Universitas Boyolali Berdiri), Jiwo(Tempat SPBU Pandanaran sekaligus depan rumah persis), Wedi dan mendapatkan murid- murid yang setia diantaranya Syekh Domba, Syekh Kewel, Nyai Tasik.Di Bayat Klaten di samping makam Sunan Bayat yang menjadi daya tarik para peziarah juga terdapat makam- makam para murid- murid Sunan Bayat seperti Syeikh Domba, Syeikh Kewel juga makam anak, cucu Sunan Bayat seperti Pangeran Jiwo,Ki Ageng Giring Pangeran Rama dan Pangeran Kajoran. Ada lagi Masjid Golo dan Situs Jabalkat yang dulu tempat Sunan Kalijaga memberikan wejangan-wejangan kepada Sunan Bayat selalu muridnya”. SUMBER : https://arwiranews.com/regional/menelusuri-sosok-misterius-sunan-bayatpandanaran-klaten/










![“Kenapa Harga Emas Antam Tak Pernah Turun? Sebuah Analisis Ekonomi” Oleh: Eko Wiratno, Pendiri EWRC Indonesia] “Kenapa Harga Emas Antam Tak Pernah Turun? Sebuah Analisis Ekonomi” Oleh: Eko Wiratno, Pendiri EWRC Indonesia]](https://yogyakampus.com/wp-content/uploads/ktz/af8d107d-aaa5-4258-927e-521789e52f61-3ner73svzgvwqvgwbr9yx6.jpeg)