[otw_is sidebar=otw-sidebar-4]

Akhir Bulan, Harga Emas Antam Naik Rp 42.000 per Gram, Selisih Buyback Tetap Rp 135.000

[otw_is sidebar=otw-sidebar-5]
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

KLATEN(Jaringan Arwira Media Group)- Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang kembali menguat. Harga emas Antam hari ini naik Rp 42.000 per gram, dari sebelumnya Rp 2.263.000 menjadi Rp 2.305.000 per gram.

Kenaikan serupa juga terjadi pada harga buyback. Logam Mulia menaikkan harga beli kembali emas Antam Rp 42.000, dari Rp 2.128.000 menjadi Rp 2.170.000 per gram. Dengan demikian, selisih harga jual dan beli kembali pada hari ini berada di kisaran Rp 135.000 per gram.

Selama ini, Antam memang menetapkan dua harga dalam transaksi emas batangan: harga jual (ketika investor membeli di gerai resmi) dan harga buyback (ketika menjual kembali ke gerai). Kedua harga ini menjadi acuan penting bagi investor.

Potensi Cuan Besar bagi Investor Sabar

Harga emas Antam secara historis menunjukkan tren kenaikan signifikan. Investor disarankan mencermati selisih harga harian dan momentum pasar sebelum melakukan pembelian atau penjualan.

Berikut simulasi potensi untung/rugi jika investor membeli emas pada beberapa periode lalu dan menjualnya pada harga buyback hari ini:

Kalkulasi Potensi Untung/Rugi

  • Beli 24 Okt 2025 (Rp 2.354.000) → -7,82% (rugi)

  • Beli 01 Okt 2025 (Rp 2.237.000) → -3,00% (rugi)

  • Beli 31 Jul 2025 (Rp 1.901.000) → +14,15% (untung)

  • Beli 01 Mei 2025 (Rp 1.932.000) → +12,32% (untung)

  • Beli 31 Jan 2025 (Rp 1.620.000) → +33,95% (untung)

  • Beli 31 Okt 2024 (Rp 1.567.000) → +38,48% (untung)

  • Beli 31 Jul 2024 (Rp 1.412.000) → +53,68% (untung)

  • Beli 01 Mei 2024 (Rp 1.310.000) → +65,65% (untung)

  • Beli 31 Jan 2024 (Rp 1.144.000) → +89,69% (untung)

Data tersebut menunjukkan bahwa emas sangat menguntungkan bagi investor jangka menengah hingga panjang.

Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Analis EWRC Indonesia, Eko Wiratno, memprediksi harga emas pada 2025 berpotensi memecahkan rekor dunia kembali sebelum memasuki tahun 2026.

Rekor harga tertinggi Antam sejauh ini tercatat pada:

  • Selasa, 21 Oktober 2025 — pukul 08.30 WIB

  • Harga mencapai Rp 2.487.000 per gram

  • Melonjak Rp 72.000 dari posisi sebelumnya

Update Pasar Global

Secara internasional, harga emas mengalami tekanan. Pada perdagangan Jumat:

  • Harga emas turun ke $4.010 per ons

  • Menuju penurunan mingguan kedua

Tekanan disebabkan oleh:
✅ Harapan pemangkasan suku bunga The Fed yang memudar
✅ Kesepakatan dagang AS–China untuk logam dan mineral penting
✅ Penguatan dolar AS

Meski begitu, logam mulia masih naik sekitar 50% sepanjang tahun, didorong lonjakan permintaan bank sentral dunia.

Bank sentral global membeli 220 ton emas pada kuartal III:

  • Naik 28% dibanding kuartal II

  • Kazakhstan memimpin pembelian

  • Brasil membeli emas untuk pertama kali dalam 4 tahun

Fakta Cepat Pasar Emas

  • 50% konsumsi → perhiasan

  • 40% → investasi

  • 10% → industri

  • Pasar utama: OTC London, COMEX AS, Shanghai Gold Exchange

  • Kontrak futures standar: 100 troy ons

Produsen terbesar:
China, Australia, AS, Afrika Selatan, Rusia, Peru, Indonesia

Konsumen perhiasan terbesar:
India, China, AS, Turki, Arab Saudi, Rusia, UEA

Data Harga Trading Economics

  • Realisasi: 3.996,59

  • Sebelumnya: 4.024,61

  • Tertinggi: 4.381,58

  • Terendah: 34,83

  • Periode: 1968–2025

  • Satuan: USD / Troy Ounce

  • Frekuensi: Harian

Kesimpulan

✔️ Emas Antam kembali menguat
✔️ Investor jangka panjang masih menikmati profit besar
✔️ Bank sentral global agresif membeli emas
✔️ Rekor harga berpotensi pecah lagi sebelum 2026(**)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-6]
author

Author: 

Leave a Reply