[otw_is sidebar=otw-sidebar-4]

Pendiri EWRC Indonesia, Eko Wiratno: Muhammadiyah Telah Buktikan Pendidikan Adalah Jalan Peradaban

[otw_is sidebar=otw-sidebar-5]
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Per Agustus 2025, Muhammadiyah dan ’Aisyiyah menorehkan sejarah besar: 162 Perguruan Tinggi Muhammadiyah–’Aisyiyah (PTMA) tersebar dari Sabang sampai Merauke. Rinciannya: 99 Universitas, 32 Sekolah Tinggi, 26 Institut, 4 Politeknik, dan 1 Akademi. Ini bukan sekadar angka—ia adalah simbol nyata dedikasi Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan modern, terjangkau, dan berkarakter.

Pendidikan Sebagai Jalan Peradaban

Sejak berdiri pada 1912, Muhammadiyah telah memperjuangkan pendidikan sebagai fondasi peradaban. Jaringan kampus yang meluas menunjukkan tekad kuat untuk membuka pintu harapan bagi generasi penerus — terutama mereka dari keluarga sederhana. Biaya terjangkau, pengajar kredibel, dan jejaring alumni kuat menjadi kekuatan PTMA dalam mencetak pemimpin masa depan.

Apresiasi dari Pendiri EWRC

Pendiri EWRC Indonesia, Eko Wiratno, memberi apresiasi hangat:

“Selamat kepada Muhammadiyah atas capaian besarnya. Semoga terus melahirkan generasi yang cerdas dan berakhlak.”

Pernyataan ini menandai bahwa kiprah PTMA telah memberi kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.

Suara Pimpinan Muhammadiyah: Kolaborasi & Kelembagaan Sangat Penting

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, turut menegaskan peran penting PTMA dalam pendidikan tinggi:

“PTMA harus jadi pilar utama kemajuan pendidikan bangsa… konsolidasi internal dan kolaborasi antar PTMA perlu diperkuat, meliputi aspek AIK, akademik, riset, pengabdian masyarakat, dan keuangan.”

Pernyataan ini bukan sekadar imbauan. Ia merupakan panggilan untuk menjadikan PTMA lebih terintegrasi, sinergis, dan adaptif dalam era kompetisi global.

Momentum untuk Indonesia Emas 2045

Saat ini sedang dijajaki jalan menuju Indonesia Emas 2045, saat bangsa ini genap berusia 100 tahun. Untuk itu, dibutuhkan generasi emas—cerdas, kompeten, berkarakter. Dan PTMA telah menghadirkan infrastruktur pendidikan yang siap menopang visi besar tersebut.

Mari berhenti sejenak untuk merayakan: 162 perguruan tinggi Muhammadiyah! Ini bukan sekadar jumlah institusi, melainkan bukti bahwa Muhammadiyah tak pernah lelah menyalakan api pencerahan. Dari desa pegunungan hingga kota pesisir, dari barat hingga timur, kampus-kampus Muhammadiyah hadir memberi cahaya harapan bagi anak-anak bangsa.

Selamat untuk Muhammadiyah dan ’Aisyiyah. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bahwa dengan kerja ikhlas, visi jelas, dan komitmen kuat, kita bisa membangun Indonesia yang lebih maju, beradab, dan berkeadilan.(**)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-6]
author

Author: 

Leave a Reply