[otw_is sidebar=otw-sidebar-4]

Direktur EWRC Indonesia Dwi Suci Lestariana hadiri Promosi Doktor Akhmad Mustofa dari Unisri

[otw_is sidebar=otw-sidebar-5]
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

 

 

SOLO(Jaringan Arwira Media Group)- Dosen Universitas Slamet Riyadi(Unisri) Solo Akhmad Mustofa, S.TP, M.Si, mempertahankan disertasinya dalam ujian promosi doktor di hadapan tim penguji yang diketuai Prof Dr Samanhudi dengan anggota dewan penguji antaralain Prof Sutarno, Prof Danar, Dr. Choiroel, Gusti Fauza, P.hD, Dr. Setyaningrum dan dari eksternal Dr Agus Slamet di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rabu siang (16/7/2025).

Prestasi luar biasa ditorehkan oleh Akhmad Mustofa dengan mendapat predikat sangat memuaskan dengan nilai IP 4,0 dan Doktor ke-81 yang diluluskan oleh Fakultas Pertanian. Dalam disertasinya, dia mengangkat judul : Kajian Sifat Fisikokimia Pati Beras Ketan Hitam (Oryza Sativa var Glutinosa) Termodifikasi Secara Fisika dan Kimia.

Dalam disertasinya, Akhmad Mustofa mengungkapkan, beras merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia dan Asia pada umumnya. Kelemahan dari mengkonsumsi beras adalah karena indek glikemik atau IG-nya yang tinggi. Salah satunya adalah beras ketan dengan IG lebih dari 70.  Indeks Glikemik (IG) dapat diturunkan dengan modifikasi pati yang juga memberi keuntungan pada peningkatan kandungan pati resisten. Konsumsi bahan pangan yang mengandung pati resisten akan memberikan efek yang menguntungkan bagi kesehatan, yang mana penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan kadar pati resisten, menentukan sifat fisiko kimia, pasting properties dan juga penampakan struktur mikro permukaan pati dan pati termodifikasi dari beras ketan hitam.

Dalam simpulannya Akhmad Mustofa menyatakan antara lain,” Pati beras ketan hitam hasil isolasi dengan metode alkali menunjukkan karakteristik khas pati waxy yakni kandungan amilopektin yang tinggi, viskositas puncak, dan setback viscosity yang relatif tinggi, serta daya mengembang yang besar. Modifikasi pati beras ketan hitam dengan metode HA-AC secara signifikan mengubah struktur granula pati awal. modifikasi pati beras ketan hitam dengan OSA menghasilkan pati yang bersifat amfifilik karen adanya gugus hidrofibik (rantai C8) dan gugus hidrofilik (karboksilat) yang tersterifikasi pada rantai glukosa.”

Sementara itu Direktur Eksekutif EWRC Indonesia Dwi Suci Lestariana menandaskan bahwa riset yang diangkat ini sangat menarik, mengangkat komoditas padi ketan hitam lokal wonogiri.  Upaya peneliti melakukan modifikasi pati beras ketan hitam membuka peluang untuk semakin luasnya pemanfaatan beras ketan hitam, khususnya untuk masyarakat dengan penyakit degeneratif seperti diabetes militus.

Momen bersejarah meraih gelar Doktor di UNS Solo ini juga disaksikan oleh pendiri EWRC Indonesia Eko Wiratno. Kepada Jaringan Arwira Media Group Eko Wiratno mengucapkan selamat dan sukses atas di raihnya gelar Doktor. Semoga dengan gelar ini semakin menambah semangat dalam menularkan ilmunya.

“Semoga gelar dan ilmunya berkah, menjadi pribadi yang terus mengabdi, berkontribusi, serta bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Untuk Dr Akhmad Mustofa terus terang saya terharu menyaksikan langsung ujian hari ini. Sekali lagi selamat untuk Dr Akhmad Mustofa dan keluarga”, Ungkap Eko Wiratno usai sidang.(**)

 

[otw_is sidebar=otw-sidebar-6]
author

Author: 

Leave a Reply