Jumat-Sabtu Besok, Pendiri EWRC Indonesia Eko Wiratno dijadwalkan Hadir di Kota Surakarta dalam Rangka Muktamar Muhammadiyah ke -48.
SOLO (JARINGAN ARWIRA MEDIA GROUP)- Muktamar Fair dan Muhammadiyah Innovation Technology Expo (MITE) resmi dibuka oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir pada Kamis (17/11/22) di De Tjolomadoe, Karanganyar.
Pembukaan ini dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir; Bupati Karanganyar, Juliatmono; Ketua Panitia, Marpuji Ali; Ketua Panitia Penerima, Sofyan Anif; Jajaran Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah & Aisyiyah se-Indonesia, beserta masyarakat umum.
Marpuji Ali selaku Ketua Panitia Muktamar menyampaikan bahwa acara Muktamar Fair dan MITE adalah salah satu kegiatan dalam rangka menyongsong Muktamar ke-48 Muhammadiyah & Aisyiyah.
“Acara ini adalah salah satu diantara kegiatan muktamar ke-48. Ada bazar dari Muhammadiyah dan masyarakat setempat dalam rangka menyongsong muktamar,” ucapnya.
Bupati Karanganyar, Juliatmono mewakili pemerintah Kabupaten Karanganyar menyampaikan selamat datang dan terimakasih atas penyelenggaraan Muktamar Fair dalam rangka menyukseskan kegiatan Muktamar.
“Muhammadiyah adalah organisasi besar yang memiliki kemandirian luar biasa. Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta adalah wujud nyata lambang matahari yang menggerakkan siapapun dan matahari tidak pernah berhenti mencerahkan kehidupan di bumi ini,” ucap Juliatmono dengan penuh semangat.
Beliau juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah telah melahirkan Indonesia dan Muhammadiyah tidak mudah terpengaruh dengan kondisi pemerintahan Indonesia.
“Muhammadiyah telah melahirkan Indonesia dan Muhammadiyah tidak mudah terpengaruh dengan kondisi pemerintahan Indonesia. Sehingga seluruh kegiatan, banyak sumber daya manusia yang disumbangkan,” ucap Bupati Karanganyar itu.
Dilanjut sambutan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir yang menyatakan bahwa acara Muktamar Fair ini diharapkan menjadi momentum untuk semakin mengakselerasi, memobilisasi, dan kapitalisasi aktivitas ekonomi, teknologi dan inovasi.
“Kita harapkan kedepan kegiatan seperti ini dijadikan kegiatan sehari-hari berekonomi, berbisnis, berteknologi dan berinovasi agar kita lebih produktif lagi,” ucap Haedar.
Selain itu, Haedar menyebut momentum ini dijadikan kompor pemanas kita dalam melaksanakan 3 tugas tadi. “Kalau kegiatan kuat wawasan teknologi luas dan inovasi banyak dihasilkan, maka kegiatan dakwah juga menjadi lebih mudah dan muhammadiyah juga semakin meluas,” jelas Haedar.
Acara dilanjutkan dengan pembukaan secara simbolis oleh Haedar Nashir dengan menekan layar LED di panggung bersama Marpuji Ali, Bupati Karanganyar, dan Ketua Panitia Penerima.