DOKTOR, [Bukan] MIMPI! , Sebuah Buku Karya 16 Dosen yang Sudah Selesai maupun on Going yang Penuh Sejuta Perjuangan!!!
Buku Doktor, [Bukan] Mimpi!
Editor: Eko Wiratno
Layout: Yusuf Deni Kristanto, S.Pd.
Desain Cover: Tim Lakeisha
Cetak I Februari 2022
15,5 cm × 23 cm, 153 Halaman
ISBN: 978-623-420-060-7
Diterbitkan oleh Penerbit Lakeisha
(Anggota IKAPI No.181/JTE/2019)
Berikut 16 Penulis Buku Tersebut :
1. SECERCAH HARAPAN DALAM MENGGAPAI IMPIAN Dr. Hartini, S.E.,M.M.,C.FTax
2. “ANAK DESA MENJADI DOKTOR” Dr. Feliks Arfid Guampe, SE.,M.Si.
3. ANAK PULAU JUGA BERHAK JADI DOKTOR Suparman
4. Serunya Menjadi Mahasiswa Doktoral yang Tak Bisa Terulang Lagi Yanti Mayasari Ginting
5. The Hexagonal Dimension of Life toward My Ph.D. Tien Suhartini
6. KULIAH S-3? YAKIN (LAH) MAMPU Evi Grediani
7. SUKSES S-3 KEBERSAMAAN, SALING MEMOTIVASI Dr. Dadang Suhardi, SE.,MM
8. Tiada Kata Terlambat Wilda Susanti
9. Kisah S–3 Life is Facing – Solving The Problems: Sebuah Refleksi-InspirasiDr. Farikah, M.Pd.
10. The Power of Decision Dr. Muh. Takdir, S.Pd.,M.Pd.
11. Kisah Inspiratif Calon Doktor Muhamad Ekhsan
12. Kisah Inspiratif Penyelesaian Strata 3 Dr. Yayat Suharyat
13. JALAN TERJAL ITU BERNAMA PROGRAM DOKTORAL Emi Kosvianti
14. IMPIAN MERAIH GELAR DOKTOR Irene Svinarky, S.H.,M.Kn.
15. Antara Disertasi, Keluarga, dan Pekerjaan Dr. Karmila Suryani, M.Kom.
16. Semangat Studi Doktoral melalui Penelitian Dr. Novianti Br Gultom, MM, Apt.
DR Karmila Suryani :
Akhirnya, hari itu aku berhasil untuk mendaftar ujian tertutup dengan jadwal yang hanya berjarak satu minggu. Aku terkejut dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Prodi karena aku belum mencetak ulang disertasi dan produk pembelajaran berupa buku. Buku tersebut berjumlah empat buah, masing-masing buku rata-rata jumlahnya ada ratusan halaman, ditambah lagi dengan disertasi. Minggu itu adalah waktu yang paling melelahkan bagiku karena aku harus kerja ekstra untuk mempersiapkanya. Namun, Allah mengetahui apa yang aku butuhkan. Saat itu aku dibantu oleh anak kakakku yang baru datang dari Jakarta. Selama dua malam kami berhasil menyiapkan semua buku-buku dan disertasiku sebanyak sembilan rangkap.
Segera aku distribusikan disertasi dan buku-buku tersebut ke masing-masing penguji agar aku bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian. Waktunya telah tiba. 25 Juni 2021 adalah hari yang paling menegangkan dan bersejarah dalam hidupku. Aku harus mempertahankan temuanku di depan sembilan tim penguji yang bergelar Profesor dan Doktor. Apalagi saat itu aku tidak ditemani suami, namun ada kakakku yang selalu memberi semangat dan mendampingiku. Tiga jam di ruangan ujian serasa satu hari karena untuk mempertahankan ide yang telah ku hasilkan di hadapan penguji membutuhkan pikiran yang tenang dan jernih. Akhirnya, tiga jam berlalu dan keputusan dibacakan kalau aku lulus dan berhak menyandang gelar Doktor. Gelar itu aku persembahkan untuk mamaku walaupun telah tiada dan untuk Papa serta orang-orang yang aku sayangi.
DR YANTI MAYASARI GINTING :
Bagi mahasiswa doktoral, kesehatan adalah nomor satu, bukan saja untuk kepentingan selama menjalankan studi, melainkan juga setelah studi nantinya. Sebab dalam menjalankan tugas profesi yang diemban membutuhkan totalitas. Profesi yang membutuhkan pikiran yang fokus, tenaga, dan waktu yang terencana dan tidak dapat dilaksanakan jika tidak dalam kondisi sehat dan bugar. Berolah raga teratur dan menjaga pola hidup sehat harus dilakukan.
Saya selama studi S-3 melakukan olah raga dengan berjalan di areal kampus UNAND selama satu sampai dua jam. Makan tidak perlu banyak, tetapi sering dan usahakan mengemil camilan yang sehat yang disiapkan sendiri, saya biasanya konsumsi pisang atau ubi rebus, kolak pisang, ubi atau pisang goreng, dan lainnya yang menurut saya terjamin kebersihan dan kesehatannya. Boleh juga sesekali mengemil camilan yang dibeli dari kedai/minimarket atau swalayan kalau sedang tidak ada waktu untuk membuat camilan sendiri. Begadang suatu hal yang sudah biasa dilakukan karena memang tugas-tugas yang diterima sewaktu studi begitu banyak, namun saya biasanya menyediakan waktu rehat yang maksimal di hari Sabtu dan Minggu.
Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah lebih dini mengetahui list persyaratan wisuda. Hal ini penting karena tenyata ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi yang memang sebagian besar dapat dipenuhi setelah Ujian Sidang Terbuka. Namun, ada beberapa persyaratan juga yang dapat dipenuhi di awal sebelum ujian. Hal ini dilakukan agar kita mengetahui dan mempersiapkan berbagai dokumen yang diperlukan sedari awal untuk persiapan ujian sehingga tidak menyusul dilakukan untuk memenuhi persyaratan yang terkadang hal ini bisa terkendala oleh kesibukan dari dosen pembimbing, penguji eksternal, dan penguji internal. Jangan mengurus pesyaratan dadakan diwaktu yang mepet.
Last but not least, senantiasa mengasah kecerdasan spiritual yaitu kecerdasan yang sumbernya dari hati. Tujuannya adalah agar kita dapat berserah diri menghadapi problem atau masalah dari bermacam-macam hal saat menjalani studi lanjut S-3. Ketika menghadapi masalah kita harus mencoba memaknai dan menyelesaikannya dengan baik agar memperoleh ketenangan dan kedamaian hati. Studi lanjut S-3 harus dimaknai sebagai ibadah sehingga ini mengarahkan kita juga akan menjalankan studi dengan baik dan bertanggung jawab.
Menjadi mahasiswa doktoral sungguh berkesan bagi saya.