Pendiri Eko Wiratno Research and Consulting[EWRC] Indonesia Hadiri Ujian Terbuka Disertasi Dr Eko Purbiyanto Dosen “nyentrik”asal Solo
KLATEN(JARINGAN ARWIRA MEDIA GROUP)– Bertempat di kampus 2 Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta Jalan Pakis-Wonosari, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah Dr. Eko Purbiyanto, S.Mn., MM berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Analisis Pengaruh Kehandalan, Daya Tanggap, Perhatian, Jaminan, dan Bukti Fisik terhadap Kepuasan atas Layanan Pendidikan kepada Santri (Studi di Pondok Pesantren Ilyas Kabupaten Karanganyar Tahun 2024)” di hadapan 7 (tujuh) majelis Dewan Penguji Disertasi.
Tujuh Majelis Dewan Penguji Disertasi yaitu Dr. Zainul Abas, S.Ag., M.Ag (Ketua Sidang), Prof. Dr. Islah, M.Ag (Sekretaris Sidang), Prof. Dr. Muhyar Fanani, M.Ag (Penguji 1), Prof. Dr. H. Sujito, M.Pd (Penguji 2), Prof. Dr. Muhamad Rahmawan Arifin, SE, M.Si (Penguji 3), Prof. Dr. H. Purwanto, M.Pd (Penguji 4), dan Dr. Retno Wahyuningsih, S.Si, M.Pd (Penguji 5), ketujuh Dewan Penguji Disertasi memberikan apresiasi atas penelitiannya dengan nilai tinggi sebesar 3,77 dan selanjutnya berhak menyandang gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam (MPI) sebagai doktor ke-76 yang diluluskan oleh UIN Raden Mas Said Surakarta.
Momen bersejarah meraih gelar Doktor di UIN Raden Mas Said ini juga disaksikan oleh pendiri EWRC Indonesia Eko Wiratno. Kepada Jaringan Arwira Media Group Eko Wiratno mengucapkan selamat dan sukses atas di raihnya gelar Doktor. Semoga dengan gelar ini semakin menambah semangat dalam menularkan ilmunya.
“Semoga gelar dan ilmunya berkah, menjadi pribadi yang terus mengabdi, berkontribusi, serta bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Untuk Dr Eko Purbiyanto terus terang saya terharu menyaksikan langsung ujian hari ini. Sekali lagi selamat untuk Dr Eko Purbiyanto dan keluarga”, Ungkap Eko Wiratno usai sidang.
Untuk di ketahui Dr. Eko Purbiyanto sendiri beralamat di Jajar RT 6 RW 3 Laweyan Kota Solo. Namun semangat yang pantang menyerah membawanya meraih gelar Doktor, bukti bahwa mimpi tak mengenal batas. Harapan kita semua semoga pencapaiannya ini menginspirasi semangat generasi muda untuk terus belajar, bermimpi tinggi dan besar, meski kenyataannya jalan yang dilalui penuh lika-liku, keterbatasan dan tantangan.(**)