Pendiri EWRC Indonesia Eko Wiratno yang Juga Anggota Boyolali Book Club(BBC) Hadiri Bimtek Literasi Informasi yang di Gelar Dinas Arpus Boyolali
Boyolali(Jaringan Arwira Media Group)- Dalam rangka meningkatkan kapasitas literasi informasi di kalangan tenaga pendidik, pustakawan, dan pegiat literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Boyolali menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Literasi Informasi bertempat di Lantai 2 Gedung Audiovisual, Perpustakaan Daerah Boyolali, selama dua hari mulai 25 hingga 26 Juni 2025.
Bimbingan teknis ini menghadirkan tiga narasumber kompeten antara lain Kepala Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan dua dosen dari Program Studi D3 Perpustakaan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS). Ketiganya memberikan pemaparan mendalam dan praktik langsung terkait lima topik utama literasi informasi, yaitu:
- Identifikasi Kebutuhan Informasi
- Penelusuran Informasi Secara Efektif
- Evaluasi Kualitas Informasi
- Analisis dan Sintesis Informasi
- Diseminasi dan Pemanfaatan Informasi
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Boyolali, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan literasi informasi di era digital. “Kemampuan menemukan, mengevaluasi, dan membagikan informasi secara bertanggung jawab sangat krusial, terlebih bagi guru dan pustakawan yang menjadi ujung tombak literasi di masyarakat,” ujarnya.
Bimtek ini juga disiarkan langsung di channel Youtube Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Boyolali, kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dihari pertama dan 50 peserta dihari kedua dengan total 100 peserta yang terdiri dari guru berbagai jenjang pendidikan, pustakawan sekolah dan desa, serta pegiat literasi komunitas dari berbagai wilayah di Kabupaten Boyolali. Para peserta aktif berdiskusi dan mengikuti simulasi praktis dalam sesi kelompok untuk mengasah kemampuan analisis informasi yang valid dan relevan.
Melalui bimbingan teknis ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Boyolali berharap tercipta sinergi yang lebih kuat antara lembaga pendidikan, perpustakaan, dan komunitas literasi dalam menghadapi tantangan informasi yang kian kompleks.(**)