[otw_is sidebar=otw-sidebar-4]

Kongres ISEI XXII, Di Hotel Alila ISEI Surakarta Merekomendasikan agar Pemerintah Baru Membentuk Kementerian Sandang

[otw_is sidebar=otw-sidebar-5]
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Surakarta(Jaringan Arwira Media Group)- Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia XXII akan dilaksanaan di Hotel Alila Surakarta pada 19-21 September 2024 dengan tema “Memperkuat Fondasi Transformasi Ekonomi dan Kebijakan Publik yang Berkelanjutan”. Pembukaan Kongres hari Kamis 19 September 2024 yang dihadiri oleh Ketua Umum ISEI Perry Warjiyo, Ph.D yang juga Gubernur Bank Indonesia dan direncanakan akan di buka oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu juga ada Seminar Nasional dengan pembicara Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN), Prof. Eko Prasodjo (UI) dan Shinta Widjaja Kamdani (Ketum Apindo). Pada pagi harinya , diadakan Pra Kongres dan Seminar Call for Paper Jurnal Ekonomi Indonesia (JEI) ISEI 2024. Pada malam harinya akan diadakan Gala Dinner di De Tjolomadu yang akan diikuti seluruh peserta dan tamu undangan.

Kongres ISEI dan PI ISEI akan dilaksanakan pada pagi hari Jumat, 20 September 2024 di Hotel Alila. Dilanjutkan dengan acara pada sore hari Rapat Umum Anggota (RUA) Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (LAMEMBA). Rangkaian kegiatan Kongres juga diadakan Workshop BMEB BI Institut (BINS) di kampus UNS sejak 19-21 September 2024 bertempat di Aula UNS Inn, Dengan target audien dosen dan mahasiswa di Surakarta.

Kongres ISEI ini sangat strategis karena akan memilih Ketua Umum untuk periode 2024-2027 (Tiga Tahun). Perry Warjiyo sudah menjabat sebagai Ketua Umum dua periode sejak Kongres XX di Bandung (2018) dan terpilih kembali pada Kongres ke XXI di Makassar (2021). Sehingga dalam Kongres di Surakarta ini sangat strategi untuk menetapkan pengurus untuk periode berikutnya.

Kongres ISEI XXII ini merupakan momentum yang sangat strategis karena menjelang pergantian kepemimpinan nasional. Maka ISEI Surakarta dengan menyerap aspirasi situasi ekonomi di sekitar Surakarta banyak wacana stagnasinya industry tekstil dan beberapa sudah berhenti beroperasi dan gulung tikar, maka ISEI Solo mengusulkan agar dalam Kabinet mendatang bisa memfokuskan kepada “Kedaulatan Sandang”.

Selama hampir 50 tahun ini, Pemerintah sudah fokus dengan kepada ketahanan pangan seperti berdirinya Bulog pada awal Orde Baru dan juga TPID pada era reformasi ini, namun yang masih terabaikan adalah “Ketahanan Sandang”, dengan usulan kongkrit diperlukan Kementerian Sandang (Ministry of Textile), seperti yang telah dibuat di berbagai negara seperti India ataupun China.(**)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-6]
author

Author: 

Leave a Reply