[otw_is sidebar=otw-sidebar-4]

Eko Wiratno Debut Jadi MC Resepsi Pernikahan, Warga Apresiasi Pembawaan Tenang dan Komunikatif

[otw_is sidebar=otw-sidebar-5]
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

FOTO HANYA PEMANIS

Boyolali(JARINGAN ARWIRA MEDIA GROUP)— Suasana hangat menyelimuti sebuah acara resepsi di wilayah Boyolali pada Ahad (9/11/2025) pagi, ketika warga berkumpul untuk menghadiri pesta pernikahan salah satu warga. Namun, ada satu hal yang mencuri perhatian masyarakat setempat. Untuk pertama kalinya, warga mempercayakan tugas sebagai pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) kepada Eko Wiratno, pendiri EWRC Indonesia, yang selama ini lebih dikenal sebagai penulis, pengamat sosial, serta pegiat literasi. Debut tersebut mendapat sambutan positif dari warga yang hadir.

Kepercayaan yang diberikan warga bukan tanpa alasan. Selama ini, Eko Wiratno dikenal aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Lewat kiprahnya di EWRC Indonesia (Eko Wiratno Research & Consulting), ia kerap mengisi pelatihan dan diskusi publik. Meski demikian, tampil sebagai MC pernikahan menjadi pengalaman baru baginya.

“Saya tentu merasa terhormat diberi amanah ini. Ini pengalaman pertama, dan saya berusaha menjalankannya semaksimal mungkin dengan bahasa yang santun dan tetap mengedepankan adat kesopanan,” ujar Eko Wiratno ketika ditemui selepas acara.

Acara resepsi yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB tersebut berlangsung dalam nuansa khidmat namun penuh kegembiraan. Hadirin terlihat memenuhi area pelaminan, memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai.

Dalam pembukaan, Eko Wiratno menyampaikan salam penghormatan serta ucapan selamat datang kepada tamu undangan. Dengan intonasi suara yang stabil, ia memandu prosesi penyambutan pengantin, sesi doa, hingga pengumuman sesi foto keluarga.

Warga menilai gaya pembawaannya jelas, terstruktur, dan ramah. Beberapa tamu bahkan mengaku tak menyangka bahwa itu adalah kali pertama Eko menjadi MC pernikahan.

“Suaranya tenang, pengucapannya bagus, dan kalimat-kalimat yang disampaikan mengalir. Tidak terlihat gugup sama sekali,” ungkap Sumadi, salah satu tamu undangan yang hadir.

Dalam wawancara singkat, Eko menuturkan bahwa dirinya tidak menyiapkan latihan khusus secara berlebihan. Ia hanya berusaha memahami alur acara, etika adat, serta menyesuaikan bahasa agar tetap sopan.

“Yang paling penting menurut saya adalah memahami alur, menjaga ritme, dan membaca suasana. Pernikahan adalah momen sakral, jadi setiap kata harus hati-hati,” tambahnya.

Menurutnya, tugas seorang MC bukan hanya berbicara di depan publik, tetapi juga menjaga kelancaran acara, memastikan transisi antaraksi berjalan mulus, serta menjaga mood tamu tetap nyaman.

Kepercayaan warga terhadap Eko dipandang sebagai bentuk apresiasi terhadap kiprahnya selama ini. Di mata masyarakat, Eko dianggap sosok komunikatif yang mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi. Tidak hanya di dunia literasi, ia juga aktif mengkampanyekan budaya membaca, pelatihan kepenulisan, serta edukasi publik.

Kepala panitia resepsi mengungkapkan bahwa pemilihan Eko sebagai MC dilakukan dengan pertimbangan khusus.

“Kami memilih Mas Eko karena beliau dikenal punya kemampuan komunikasi yang baik. Dan setelah melihat penampilan hari ini, kami merasa tidak salah pilih,” jelas Kasan, koordinator acara.

Dalam sepanjang rangkaian acara, Eko menggunakan bahasa Indonesia yang lugas, tanpa mengurangi nuansa adat Jawa yang melekat dalam setiap prosesi pernikahan di daerah tersebut. Ia menyelipkan ajakan untuk mendoakan kedua mempelai, serta mengingatkan pentingnya membangun rumah tangga dengan kesabaran dan kasih sayang.

“Biasanya MC hanya mengikuti naskah. Tapi Mas Eko menyampaikan kalimat-kalimat nasihat yang menyentuh. Itu memberikan makna tambahan,” tutur Siti, tamu wanita yang hadir.

Kesuksesan perdana ini membuat sebagian warga antusias untuk mengundang Eko Wiratno di acara-acara mendatang. Tak sedikit warga yang menyampaikan harapan agar ia bersedia kembali menjadi MC pada momen berikutnya.

Meski demikian, Eko mengaku masih ingin belajar.

“Tentu saya masih banyak kekurangan. Ini pengalaman pertama. Kalau nanti ada kesempatan lain, saya siap memperbaiki diri dan belajar lebih banyak,” ucapnya merendah.

Ia mengapresiasi dukungan dan kepercayaan warga yang memberikan pengalaman baru dalam perjalanan personalnya.

Rangkaian acara resepsi berakhir dengan doa penutup dan sesi hiburan. Para tamu undangan satu per satu meninggalkan lokasi dengan raut wajah puas. Suasana yang ramah dan tertib menjadi penutup manis acara tersebut.

Debut Eko Wiratno sebagai MC dinilai berhasil dan meninggalkan kesan positif. Tidak hanya membantu memperlancar acara, kehadirannya juga memberikan nuansa profesional dan humanis.

“Semoga kedua mempelai mendapatkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Itu inti dari semuanya,” tutup Eko.(**)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-6]
author

Author: 

Leave a Reply