Di Saksikan Wakil Bupati Klaten, Paguyuban Ketoprak Mudo Budoyo Jiwo Kulon Trotok Wedi Klaten Tampil Memukau!
KLATEN(Jaringan Arwira Media Group)- Hari Sabtu, Tanggal 09 September 2023, Seniman Ketoprak yang tergabung dalam Paguyuban Mudo Budoyo Dukuh Jiwo Kulon, Desa Trotok, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menggelar Pentas Seni Ketoprak dengan Lakon “Sri Huning Mustiko Tuban” di Lapangan Desa Trotok.
Acara dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 78 tersebut menarik perhatian para penonton yang memadati lokasi pertunjukan. Tampak di kursi tamu undangan ada Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, SH, MH, beberapa anggota DPRD, Kepala Disbudparpora Klaten, Segenap Muspika Wedi, Tokoh agama dan masyarakat Desa Trotok dan ratusan warga Desa Trotok dan sekitarnya yang memadati lokasi pertunjukan.
Pagelaran Ketoprak sendiri dimulai Pukul 21.30Wib berakhir Pukul 01.30Wib. Tak hanya itu, suasana di sekitar jalan menuju panggung utama pun juga tidak kalah meriah dengan dipenuhinya beragam jajanan bak pasar malam yang menambah ramainya suasana di malam minggu.
Dalam laporannya Ketua Panitia Joko Mulyani mengucapakan terimakasih kepada semua pihak atas dukungannya sehingga ketoprak kali ini bisa terselenggara.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, sehingga pentas ketoprak ini dapat terlaksana. Ini adalah upaya kita dalam ikut nguri-uri budaya Jawa, agar seni budaya ketoprak di Desa Trotok ini bisa lestari dan terus berlanjut,” ujar Joko Mulyani.
Ditemui disela-sela pertunjukan ketoprak Pendiri EWRC Indonesia Eko Wiratno yang juga putra Desa Trotok menyambut baik pagelaran ketoprak tahun ini bisa kembali terselenggara setelah terakhir di gelar tahun 2019, untuk 2020 dan 2021 vakum karena covid 19 dan 2022 pentas wayang kulit.
“Saya mendukung terselenggaranya kegiatan semacam ini terbukti malam ini saya bisa hadir bersama warga yang lain untuk menyaksikan pagelaran di malam hari ini, meski Sabtu ini saya ada jadwal padat mulai jadwal menghadiri undangan pengukuhan mahasiswa di Magelang dilanjut di Semarang dilanjutkan agenda di Boyolali dan malam ini saya di Desa Trotok”, Ungkap Eko Wiratno.
Eko Wiratno menambahkan Ketoprak malam ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga membawa pesan-pesan moral dan budaya yang bernilai tinggi bagi masyarakat . Semoga ketoprak ini terus diapresiasi dan dilestarikan untuk generasi mendatang.(**)