Pendiri Eko Wiratno Research and Consulting (EWRC) Indonesia Eko Wiratno menyambut Baik Lomba GLHA yang di adakan Pimpinan Daerah Aisyiyah(PDA) Klaten Majelis Ekonomi-Ketenagakerjaan(MEK)
KLATEN(Jaringan Arwira Media Group)-Pendiri Eko Wiratno Research and Consulting (EWRC) Indonesia Eko Wiratno menyambut baik atas lomba GLHA yang di adakan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah(PDA) Klaten yang dalam hal ini Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan(MEK).
“Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah adalah bagian dari upaya Aisyiyah yang digerakkan ibu-ibu dalam menjawab isu global yakni kelangkaan pangan. Gerakan Lumbung Hidup ‘Aisyiyah (GLHA) merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatan pekarangan yang dikelola oleh keluarga atau kelompok masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya lahan yang tersedia dilingkungannya. Gerakan Lumbung Hidup ‘Aisyiyah diharapkan mampu memberikan kontribusi ketersediaan pangan secara mandiri, untuk mengantisipasi masalah kelangkaan pangan yang menjadi isu global”, Ungkap Eko Wiratno kepada Jaringan Arwira Media Group.
Panitia kegiatan Lak Lak Nazhat El Hasanah S.E., M.Si.menyebutkan bahwa GLHA yang dilakukan ini adalah berdasar pokok pikiran ‘Aisyiyah Abad Kedua. GLHA disebut Lak Lak merupakan salah satu cara yang dilakukan Aisyiyah juga sebagai alat mewujudkan Islam Rahmatan lil Alamin. “Kita juga yakin bahwa ibu-ibu melakukan GLHA berangkat dari usaha untuk menjadikan Islam Rahmatan lil Alamin, ini memang tidak lepas dari perintah di Qur’an, Surat Ar Rahman ayat 10 bahwa Allah membentangkan bumi untuk kehidupan kita semua dan Allah menjanjikan umat manusia melangsungkan kehidupan melalui apa yang diberikannya bagi manusia.”
Menurut Lak lak GLHA ini memang harus terus digiatkan sebagai upaya kontribusi Aisyiyah menegakkan kedaulatan pangan di Indonesia. Sehingga ia berharap kader-kader Aisyiyah dapat menjadi motor atau tokoh sentral dari gerakan GLHA. “Kita harus terus melakukan GLHA dengan teratur, rapi, dan direncanakan sehingga akan menjadi hal besar dan membawa perubahan mindset serta perilaku masyarakat terkait lingkungan dan pangan juga dapat menjawab pesan-pesan al-Qur’an.” Ungkap Lak Lak.
Dwi Suci Lestariana Pakar pertanian dari Universitas Boyolali(UBY) yang juga ketua dari dewan yuri mengakui potensi dan kontribusi perempuan dalam ketahanan pangan. Potensi Aisyiyah dengan kader yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia hingga tingkat ranting menurut Dwi Suci Lestariana juga dapat menjadi tonggak bagi ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia. “Potensi Aisyah yang luar biasa menjadi bukti bahwa ibu-ibu dapat menjadi tonggak negara dan bahwa benar bahwa perempuan adalah pilar suatu negara.” Ujar Dwi Suci Lestariana.
Berikut Daftar Pemenang Lomba GLHA PDA Aisyiyah Klaten.
- PCA Wedi (nilai total 10.80)
- PCA Trucuk (nilai total 10.40)
- PCA Delanggu (nilai total 9.90)
Pemenang Lomba Olahan Pangan
- PCA Polanharjo (Abon Lele) (nilai total 6.9)
- PCA Wedi (Pepaya Mustofa) (nilai total 6.75)
- PCA Ceper (Manisan Belimbing Wuluh) (nilai total 6.6)